Bukan Lagi Masanya

Kulangkahkan kaki menuju pintu
Berniat mencoba sekali saja untuk menyapa
Tapi yang kutemukan bukan wajahnya,
Melainkan sepatu yang tertinggal

Apa aku terlena?
Berharap apa yang aku tunggu datang
Padahal ia hanya ingin bermain
Seperti anak kecil yang bebas

Tapi aku bukan anak kecil
Aku nggak bisa lagi diajak bermain seperti dulu
Ragaku terlalu capek
Hatiku terlalu lelah untuk sekadar bermain

Kapan ia sadar, kalau bermain bukan lagi seusia kita?

—

-15Jan24

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.