Fiksi Mini – Kata yang Sulit Terucap

Katanya, mengucapkan tiga kalimat sakti -maaf, tolong, dan terimakasih- harus dimulai dari sejak kecil. Namun, seperti hal itu tak berpengaruh untuk Tama. Lahir sebagai anak pertama dengan berbagai keharusan yang menghantui membuatnya susah menggunakan salah satu kata sakti itu. Tolong. Seperti hal yang susah untuk diucapkan. Bahkan dalam keadaan sulit, ia akan tetap mencoba dulu, sebelum akhirnya meminta tolong orang lain. Sayangnya, ia lebih milih sakit-sakitan ketika harus mengusahakan apapun dibandingkan meminta tolong.

Padahal, kalau kata ibu, ‘kamu tuh anak perempuan, nduk. Harusnya kalo susah minta tolong.’ Tama hanya tertawa, tak tau harus apa. Enggan meminta tolong karena berpikir nggak mau punya utang, nggak mau punya perasaan ‘oh udah dibantu, nanti harus bantu juga’ entah hubungan timbal balik yang seperti apa lagi. Gengsi mungkin jadi bahasa anak muda jaman sekarang.

Namun, Tama akan berani minta tolong ke orang yang sudah ia percaya, yang ia yakini tak akan menjatuhkannya kalau dia nggak bisa menolong kembali orang yang sudah menolongnya. Walaupun, jujur, perasaan ini salah dan nggak bagus. Karena ya… nggak ada yang tau juga orang yang ia minta tolong mengharapkan balas budi atau tidak. Tapi, ini murni perasaan Tama aja yang nggak mau punya utang, nggak mau ganggu orang yang mungkin lagi ada kerjaan lain, atau orang yang beneran nggak mau bantu tapi terpaksa karena dimintai tolong.

Tama jadi ingat selama ini, dia berdoa dia bisa menyelesaikan apapun masalah kecil sendiri. Seperti masalah-masalah yang bisa ia lakukan sendiri akan ia lakukan sendiri, atau dia berdoa semoga nggak ada hal aneh yang membuat dia harus meminta tolong, karena ia nggak tau mau minta tolong ke siapa. Dia mengandalkan ayahnya untuk beberapa pekerjaan yang ia nggak ngerti, sampai berdoa selama ayahnya jauh dia nggak mau minta tolong ke siapapun atau berusaha menyelesaikannya sendiri. Semoga ia akan menemukan orang yang dapat menjadi super hero kedua setelah ayahnya.

-9November2021

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.